1Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan 1.1 1. Menambah produk dan layanan jasa 1.2 2. Melakukan penjualan yang lebih besar 1.3 3. Memperluas industri yang telah dikuasai 1.4 4. Target menjangkau konsumen yang baru 1.5 5. Mengambil peluang bisnis yang lain Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Dalam dunia bisnis, selain harga yang menarik dan jaminan produk, meningkatkan kualitas pelayanan adalah elemen penting. Ketiganya harus saling berkaitan dan berjalan dengan seimbang. Jika berjalan seimbang, tentu saja menarik minat pembeli baru untuk melakukan transaksi atas produk Anda. Maka, ketika pembeli puas dengan kualitas pelayanan yang prima, pembeli tak akan sungkan untuk mengenalkan produk Anda ke sahabat atau kerabat yang lain. Oleh karena itu, agar kualitas pelayanan Anda benar-benar prima, ada baiknya simak kiat-kiat bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan dalam bisnis. 1. Usahakan Respons yang Cepat, Tepat, dan Tanggap Calon konsumen Anda akan menghilangkan jejak ketika pertanyaannya tak kunjung dijawab oleh Anda. Apalagi jika konsumen telah membeli produk Anda kemudian complain tentang produk Anda. Yang perlu Anda pastikan adalah usahakan respons yang cepat, tepat, dan tanggap. Jangan sampai calon konsumen atau konsumen menunggu waktu yang terlalu lama. Jika demikian, akan berpengaruh besar pada perkembangan bisnis Anda. Berikan jawaban yang akurat agar konsumen Anda puas dengan kualitas pelayanan Anda. Jika Anda tak segera memberikan respons, yang terjadi konsumen akan beralih ke produk kompetitor. Dampak yang lebih besar konsumen akan menceritakan lambannya respons Anda ke sahabat ataupun kerabat mereka. Sehingga kredibilitas bisnis Anda bisa terganggu. 2. Berikan Program Khusus bagi Konsumen Ketika Anda telah menemukan konsumen yang loyal maka berikan program khusus bagi mereka. Sehingga ada hubungan mutualisme antara bisnis Anda dengan konsumen. Sebagai contoh produk Anda adalah buku. Berilah diskon khusus bagi konsumen loyal. Selain diskon, Anda bisa memberikan promo menarik bagi yang pertama kali beli. Ketika mereka membeli maka konsumen biasanya merekomendasikan produk Anda ke khalayak yang lebih luas. Dengan demikian maka konsumen tidak akan beralih ke produk kompetitor lain. Konsumen puas, bisnis Anda makin teratas dan meninggalkan kompetitor. 3. Salam, Sapa, dan Senyum Salam, sapa, dan senyum atau yang biasa disingkat menjadi 3S adalah kiat jitu ketika menghadapi konsumen. Mereka akan sumringah begitu melihat Anda melakukan pelayanan dengan model demikian. Selain 3S, Anda juga perlu memiliki rasa sabar karena setiap konsumen memiliki karakter yang berbeda-beda. Layani mereka dengan baik dan ramah karena berdampak pada perkembangan bisnis Anda Ketika kualitas pelayanan Anda baik maka konsumen akan puas. Tidak menutup kemungkinan apabila konsumen akan datang kembali dan membeli produk Anda lagi. Ingat, kepuasan konsumen adalah poin penting. Maka dari itu jaga terus kualitas pelayanan Anda. 4. Mintalah Kritik dan Saran dari Konsumen Ketika konsumen puas dengan kualitas pelayanan Anda, janganlah sungkan untuk meminta kritik dan saran dari mereka. Tentu saja, kritik dan saran setiap konsumen pasti berbeda-beda. Ada konsumen yang dilayani dengan baik namun memberikan kritik dan saran kurang memuaskan. Ada pula konsumen yang dilayani seadanya tetapi memberikan kritik dan saran memuaskan. Anda tidak perlu takut dengan kritik dan saran yang kurang berkenan. Dari konsumen, Anda bisa belajar bagaimana memahami karakter konsumen sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Hubungi mereka, tanyakan kepada mereka apa saja yang masih menjadi kekurangan dari pelayanan terhadap konsumen. Supaya Anda paham dan mampu memperbaikinya di masa mendatang. Kritik yang tajam dan saran yang membangun adalah kunci untuk mengembangkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Demikian kiat-kiat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam bisnis Anda. Ketika konsumen tertarik untuk membeli produk Anda, pastikan Anda dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui berbagai metode, mulai dari e-wallet, virtual account transfer bank, kartu kredit/debit, gerai retail, hingga cicilan tanpa kartu kredit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang! Perhatianyang lebih bisa meningkatkan produktivitas, Kepuasan pelanggan dan penjualan." BANGUN HUBUNGAN YANG KUAT DAN TULUS! Saran dari hasil Riset Dale Carnegie Training: "Perhatikan karyawan-karyawan Anda, kenali hal apa yang penting bagi mereka dan cari tahu bagaimana hal itu mempengaruhi kinerja kerja mereka."

Karyawan di dalam perusahaan merupakan sumber daya terpenting guna mendukung tercapainya visi misi yang telah dibuat. Selain itu, mereka juga sangat berbeda bila dibandingkan dengan sumber daya lain sebab karyawan merupakan sumber daya yang lebih spesifik sebab memiliki perilaku, perasaan, akal dan tujuannya sendiri. Oleh sebab itulah, pengelolaan SDM dalam perusahaan merupakan hal yang penting untuk bisa dilakukan. Berikut ini adalah 7 cara efektif meningkatkan kepuasan kerja Menyediakan Lingkungan Terbaik bagi Para KaryawanLingkungan tentu saja akan mendukung produktivitas karyawan perusahaan. Karena bila karyawan merasa tidak nyaman, semangat bekerja malah akan semakin menurun dari waktu ke sebab itulah, perusahaan harus bisa membuat suasana yang lebih santai dan bisa mendukung kinerja para karyawan agar mereka memiliki kepuasan kerjanya sendiri. Misalnya saja, berikan fasilitas seperti tempat kerja yang tenang, jauh dari kebisingan, memiliki suhu yang sesuai, bau yang nyaman dan yang ini dibuktikan dari sebuah makalah dari Harvard University yang juga diambil dari website yang mengatakan bahwa ruang kantor yang hijau menghasilkan respon fisiologis seperti peningkatan aktivitas otak dan hormon yang lebih rendah. Sehingga kinerja kognitif dari pekerja kantor tersebut dapat menghasilkan dua kali lipat dari mereka yang bekerja di lingkungan konvensional2. Berikanlah Pelatihan pada KaryawanMemberikan pelatihan pada karyawan perusahaan juga sangatlah dianjurkan guna mendukung kepuasan kerja karyawan. Ini bisa membantu untuk membantu SDM yang cekatan dalam menyelesaikan permasalahan. Selain itu, dengan dilakukannya training, karyawan perusahaan juga bisa melakukan suatu pekerjaan dengan lebih Juga Manfaat Program Orientasi Dan Pelatihan Bagi Karyawan Baru3. Fasilitas PendukungFasilitas yang diberikan oleh perusahaan juga bisa memberikan kepuasaan kerja pada karyawan, selain itu mereka juga bisa lebih produktif tanpa ada hambatan ketika bekerja. Misalnya saja, fasilitas berupa komputer atau laptop, sebaiknya jangan sampai karyawan memberikan alasan mereka tidak bisa bekerja sesuai deadline karena komputernya sangat Memberikan Semangat Kerja Kepada KaryawanTidak sedikit karyawan merasa malas bekerja dalam perusahaan karena mereka tidak mendapatkan dukungan dari perusahaan, mereka hanya sering mendapatkan tuntutan saja. Sebaiknya, disamping menuntut, berikanlah semangat pada karyawan agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal. Memang, tujuan perusahaan untuk mengeluarkan hasil maksimal adalah yang terpenting, tapi bagaimana bisa mendapatkannya bila karyawan di dalamnya saja merasa malas?5. Berikanlah Dukungan Bila Memberikan Suatu Ide yang Baik untuk PerusahaanJangan membuat karyawan merasa segan mengeluarkan pendapat. Meskipun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, biarkanlah mereka untuk mempertimbangkannya kembali. Latihlah mereka untuk terus kreatif dan percaya diri memberitahukan Memberikan Tujuan dan Target Sesuai KemampuanKaryawan tentunya mempunyai tujuan dan target yang besar. Namun, hal tersebut tidak bisa dicapai hanya oleh 1 orang karyawan saja bukan? Perusahaan membutuhkan sebuah tim, sementara itu di dalam tim tersebut juga perusahaan harus bisa membagikan tugas sesuai dengan kemampuan personalnnya. Jangan sampai, Anda menyerahkan tanggung jawab keuangan pada mereka yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang tersebut. Itu malah akan membuat tujuan sulit Juga Cyber Security Pengertian, Konsep, & Cara Meningkatkan di Perusahaan7. Terimalah Saran dari Karyawan Bila Memang itu Benar dan BaikMeskipun perusahaan sudah menetapkan suatu target dan tujuan, bukan berarti harus menutup telinga dari saran yang diberikan oleh karyawannya. Karena bisa jadi, ketika karyawan menjalankan pekerjaannya mereka menemukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan agar karyawan tidak mendapatkan kesalahan. Terimalah saran dari karyawan bila memang itu benar dan baik bagi perusahaan. Ciptakanlah suasana diskusi yang bisa saling mendukung, jangan pernah egois karena perusahaan berada di pihak Juga Aplikasi Daftar Hadir Karyawan Solusi Atur Absensi Lebih MudahItulah 7 cara efektif meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, sebaiknya perusahaan bisa lebih mempertimbangkan hal-hal yang akan mendukung pada tujuan dan target di masa yang akan datang.

Kritikdan Saran untuk JNE agar Lebih Baik Pengaturan Ekspedisi dan Sistem Logistiknya 24 Juni 2018 Steve Handoko 23 Komentar JNE Express, konsumen beralih ke perusahaan kompetitor JNE dan apakah tidak kasihan kepada pegawai-pegawai JNE yang ujung-ujungnya perusahaan mengalami kerugian. 3. Saran Perbaikan Manajemen Logistik.

Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Feedback vs Saran Mana yang Lebih Efektif? Home » Feedback vs Saran Mana yang Lebih Efektif? Feedback vs Saran Mana yang Lebih Efektif? Feedback atau Saran, manakah yang lebih sering Anda tanyakan kepada pelanggan dan karyawan? Sekilas, kedua istilah tersebut memang tampak serupa. Namun, ternyata ada perbedaan yang cukup mendalam di antara keduanya. Sebuah riset yang dilakukan oleh Harvard Business School telah membuktikan bahwa meminta saran lebih efektif daripada meminta feedback. Mengapa meminta saran lebih efektif daripada feedback? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! Pengertian Feedback dan SaranDaftar Isi1 Pengertian Feedback dan Saran2 Perbedaan Feedback dan 1. 2. Tujuan3 Alasan Kenapa Meminta Saran Lebih Efektif4 Tips Meminta Saran yang 1. Meminta saran yang bersifat 2. Memberikan sedikit 3. Bertanya pada orang yang tepat5 Related posts Feedback umpan balik adalah reaksi atau respons terhadap proses dan aktivitas tertentu. Feedback fokus terhadap apa yang saat ini Anda miliki dan memang sudah tersedia. Sedangkan saran adalah suatu pendapat yang ditawarkan sebagai panduan untuk bertindak, berperilaku, dan lain sebagainya. Saran lebih fokus terhadap apa yang perlu dilakukan ke depannya. Perbedaan Feedback dan Saran Feedback dan saran memang sekilas terlihat mirip. Bahkan tak sedikit yang masih menyamakan keduanya. Contoh pertanyaan yang biasa diajukan untuk meminta feedback dan saran adalah Feedback “Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terhadap kualitas pelayanan kami saat ini?” Saran “Apa yang sebaiknya kami lakukan agar Bapak/Ibu lebih puas dengan pelayanan kami?” Berdasarkan pertanyaan di atas, dapat terlihat perbedaan feedback dan saran yang cukup mencolok, yaitu 1. Waktu Feedback memiliki unsur penilaian kinerja berdasarkan masa lalu dan saat ini. Sedangkan saran lebih mengarah pada hal-hal yang perlu dilakukan pada masa yang akan datang. 2. Tujuan Berdasarkan pertanyaan yang diajukan, terlihat perbedaan tujuannya. Feedback bertujuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian, sedangkan saran bertujuan untuk merekomendasikan suatu tindakan. Alasan Kenapa Meminta Saran Lebih Efektif Harvard Bussiness School melakukan sebuah riset yang menunjukkan bahwa meminta saran terbukti lebih efektif daripada feedback. Penelitian ini melibatkan 200 orang peserta. Mereka diminta untuk memberikan masukan berupa feedback atau saran tentang surat lamaran pekerjaan pada posisi pengajar. Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang yang memberikan feedback cenderung berkomentar tidak jelas dan umumnya disertai dengan pujian. Sebaliknya, orang-orang yang memberikan saran memiliki pendapat yang jauh lebih kritis dan bisa ditindaklanjuti. Hasil akhir dari riset ini adalah sebanyak 34% responden memberikan ide untuk memperbaiki beberapa area dalam surat lamaran, dan 56% responden menyarankan bagaimana cara meningkatkan kualitas surat lamaran tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa saran memiliki pendapat yang lebih kritis. Selain itu, orang yang diminta untuk memberikan saran juga akan berpikir secara strategis, sehingga menghasilkan opini yang realistis. Jadi, fokus untuk meminta saran jauh lebih baik daripada meminta feedback. Tips Meminta Saran yang Efektif Agar dapat memperoleh saran terbaik, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini, antara lain 1. Meminta saran yang bersifat spesifik Agar hasil dari saran yang diberikan lebih terasa manfaatnya, Anda perlu menanyakan secara spesifik apa yang benar-benar Anda butuhkan. Misalnya saja, ketika Anda memerlukan saran dari karyawan untuk meningkatkan penjualan produk, alih-alih bertanya “Bagaimana pendapat kalian terhadap penjualan bulan ini?” Lebih baik Anda mengatakan, “Sejauh ini, kita telah menerapkan strategi marketing melalui iklan media sosial. Namun ternyata belum mencapai tujuan yang ditargetkan. Bagaimana cara agar dapat mencapai target berikutnya?” 2. Memberikan sedikit dorongan Sering kali ketika ingin meningkatkan kualitas produk atau pelayanan, konsumen hanya memberikan feedback. Baik itu yang bersifat positif seperti “makanannya enak” atau pun sebaliknya. Padahal, masukan berupa tindakan yang perlu dilakukan akan sangat berdampak pada mutu produk tersebut. Misalnya, Anda bisa menambahkan pertanyaan berikutnya “Sekiranya, apakah ada yang perlu kami tingkatkan dari produk kami? Contohnya dari kemasan atau varian rasa yang perlu dihadirkan?” Percakapan yang memiliki dorongan dan lebih dalam seperti ini akan bermanfaat untuk membantu mengetahui preferensi konsumen. 3. Bertanya pada orang yang tepat Mungkin menerima banyak saran dan feedback dari banyak orang akan terasa menyenangkan. Karena bisa memiliki banyak bahan pertimbangan. Namun, tentu saja hal ini akan cenderung memusingkan. Mengapa demikian? Sebab, tidak semua orang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda memerlukan saran untuk branding perusahaan. Maka, meminta masukan kepada mentor bisnis adalah salah satu jalan terbaik. Mengingat banyaknya pengalaman, jam terbang, dan kompetensi seorang mentor dalam dunia bisnis akan sangat membantu dalam memberikan saran terbaik sesuai kebutuhan Anda. Kesimpulan Sebagian orang sering kali menyamakan pengertian feedback dan saran. Namun, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendalam. Perbedaan pertama adalah berdasarkan waktu. Feedback cenderung menilai kinerja pada masa lalu dan saat ini. Sedangkan saran lebih memberikan pendapat yang pelu dilakukan di masa yang akan datang. Perbedaan kedua adalah berdasarkan tujuan. Feedback bertujuan sebagai bahan evaluasi. Sedangkan saran memiliki tujuan sebagai bahan rekomendasi. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Harvard Bussiness School, bahwa saran terbukti jauh lebih efektif daripada feedback. Dari penelitian tersebut menunjukkan, bahwa responden yang memberikan feedback memiliki pendapat yang tidak jelas dan bersifat memuji. Sedangkan responden yang memberikan saran, bersifat kritis dan dapat ditindaklanjuti. Jadi, fokus untuk meminta saran akan jauh lebih baik dalam meningkatkan kualitas kinerja Anda daripada feedback. Related posts
Masukkantoleransi ke dalam daftar peraturan perusahaan. Tekankan kepada setiap orang di kantor bahwa perusahaan Anda menghargai perbedaan dan tidak mendiskriminasi siapa pun yang dianggap berbeda dari kebanyakan orang. 4. Nilai Karyawan Secara Objektif
2 Strategic Human Capital. Strategic human capital mencakup aspek keahlian dari karyawan ketika harus menghadapi kondisi tertentu yang dialami perusahaan. Sebagai contoh, kemampuan strategis seperti pengelolaan anggaran dengan baik agar lebih efisien ketika kondisi keuangan perusahaan sedang tidak stabil. 3. ContohSaran dalam Makalah #1 Menurut saya karya tulis tersebut sudah bagus, namun perlu dikembangkan lagi dan mungkin ada beberapa yang harus diperbaiki. Seperti penulisannya, dan penjelasannya lebih ditekankan lagi. Namun secara keseluruhan sudah bagus. Contoh Saran dalam Makalah #2 OgYik. 442 384 372 168 145 456 453 108 77

saran untuk perusahaan agar lebih baik